Senin, 17 September 2012

Crazy Things,right??

You r the one who cant be angry...

Semua berawal tanpa harus disadari, pertanyaan muncul tanpa bisa dijawab.
Disini aku hanya bisa bersyukur atas apa yang Dia kirimkan.
Kau telah membawa hati ini pada keramaian tanpa kusadari.
Sebuah opera yang tidak bisa diduga skenarionya.

Mengapa harus kamu yang berdiri disini, sesosok penuh cinta tanpa padam.
Mengapa harus aku yang berdiri disamping sosok itu, aku yang belum bisa sepenuhnya menerima.
Terimakasih untuk segala usaha itu, usaha meyakinkanku bahawa semua akan baik-baik saja bersamamu.
Aku tahu, usaha itu tulus dan berasal dari Puncak Everest.

Bukn nyaman yang kudapat darimu, namun sebuah keyakinan akan -benda bulat tak beraturan bernama- Cinta.

Belahan jiwaku, mungkin bukanlah kamu.
Ia adalah sosok yang selalu dapat membuatku nyaman, tertawa, dan menemukan solusi atas berbagai maslah yang kuhadapi denganmu.
Belahan jiwa adalah seorang nyaman yang tidak ditakdirkan untuk hidup bersama. Dia ada untuk mengisi celah kosong dalam hatimu dan memberikan bantalan yang empuk pada cintamu yang lain untuk bersandar dengan nyaman dan lama.
Dia adalah takdirku, kenyamananku ada padanya. Janganlah kau iri.

Hatiku yang berkata lain?
Bukan hatiku yang berkata lain. Akan tetapi lisanku.
Beribu hal tentangmu, membuatku bertanduk dan berada dalam lingkaran api.
Beribu hal tentangmu, membuatku bertindak seperti seorang guru yang mengoreksi pekerjaan muridnya.

Janganlah kau bertanduk dan merah...

Seorang sahabat yang kuanggap sebagai belahan jiwaku, tempat semua jawaan atas segala pertanyaanku, berujar "kau hanya ingin dia seperti apa yang kau mau, karena kau ingin kehidupanmu dengannya berlangsung panjang..."
Bukan berarti aku perfeksionis.

Jawaban atas segala acuh, marah, benciku adalah "karena aku ingin lama bersamamu, ketahuilah itu"

Aku yang selalu tersentak saat kau berkata, "APA AKU TIDAK BOLEH MARAH?"
Dan itu hanya berlangsung 2 atau 3 kali selama ku mengenalmu.
Sementara amarah dan kesalku selalu mendatangkan cinta berlebih untukmu.
Aku tidak tau rasa apa yang menyesak di jantung ini saat kau bertanya "kamu marah?yauda tenangin dulu,jangan marah :) "

I wish, you know the answer i always be mad...

Thanks for loving

Special thanks to : ASR, the "belahan jiwa"....will always miss the talks say :) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar